Renungan (Mario Teguh)
Engkau yang sedang merasa
dikesampingkan seolah tak pantas disayangi,
Kesinilah, duduklah engkau dekat-dekat denganku
Janganlah terlalu bersedih begitu.
Sadarilah, ini semua bukanlah perilaku manusia.
Mereka sedang diperankan oleh Tuhan
sebagai penyulit yang justru dimaksudkan
untuk menguatkanmu.
Tabahkanlah dirimu
Mintalah agar engkau dijadikan lebih kuat
daripada semua hal yang bisa mengganggumu.
Engkau yang gelisah menanti kebahagiaan
dan sulit menemukan alasan untuk mensyukuri kehidupan,
Ijinkanlah aku mengingatkan, bahwa
Bukan kebahagiaan yang membuatmu bersyukur.
Engkau berbahagia karena engkau bersyukur.
Mensyukuri yang telah kau miliki,
adalah syarat bagi kebahagiaanmu.
Jika engkau ingin mendapatkan yang belum kau miliki,
mulailah dengan menginginkan yang sudah kau miliki.
Mario Teguh
Mengapakah orang
takut bersikap dan berlaku tegas
terhadap yang mengecewakan
dan menyakiti hatinya?
Mengapakah orang tidak berlaku tegas,
karena takut resiko?
Padahal,
kelemahan hidup dan
kepedihan hati yang sekarang
sedang menjadikannya peratap
dan pengeluh itu
adalah resiko pasti yang
sudah dialaminya?
Mengapakah dia sulit mengerti
bahwa tidak tegas bagi kebaikan
adalah tegas meneruskan penderitaan?
Mario Teguh
dikesampingkan seolah tak pantas disayangi,
Kesinilah, duduklah engkau dekat-dekat denganku
Janganlah terlalu bersedih begitu.
Sadarilah, ini semua bukanlah perilaku manusia.
Mereka sedang diperankan oleh Tuhan
sebagai penyulit yang justru dimaksudkan
untuk menguatkanmu.
Tabahkanlah dirimu
Mintalah agar engkau dijadikan lebih kuat
daripada semua hal yang bisa mengganggumu.
Engkau yang gelisah menanti kebahagiaan
dan sulit menemukan alasan untuk mensyukuri kehidupan,
Ijinkanlah aku mengingatkan, bahwa
Bukan kebahagiaan yang membuatmu bersyukur.
Engkau berbahagia karena engkau bersyukur.
Mensyukuri yang telah kau miliki,
adalah syarat bagi kebahagiaanmu.
Jika engkau ingin mendapatkan yang belum kau miliki,
mulailah dengan menginginkan yang sudah kau miliki.
Mario Teguh
Mengapakah orang
takut bersikap dan berlaku tegas
terhadap yang mengecewakan
dan menyakiti hatinya?
Mengapakah orang tidak berlaku tegas,
karena takut resiko?
Padahal,
kelemahan hidup dan
kepedihan hati yang sekarang
sedang menjadikannya peratap
dan pengeluh itu
adalah resiko pasti yang
sudah dialaminya?
Mengapakah dia sulit mengerti
bahwa tidak tegas bagi kebaikan
adalah tegas meneruskan penderitaan?
Mario Teguh
Comments
Post a Comment