Jangan Merasa Lebih Baik
Saya melihat masih banyak orang-orang yang merasa berhak untuk mengharamkan keyakinan dan cara hidup orang lain, TAPI dengan cara yang tidak sopan, kasar, dan rasanya seperti masih jahiliah. Bagaimana mungkin kita mengundang sesama kita untuk menghormati kebenaran yang kita yakini, tapi dengan cara-cara dan bahasa pembenci yang keji? Bukankah cara-cara buruk yang digunakan oleh orang yang merasa imannya yang terbaik itu justru merugikan kebenaran yang diyakininya? Janganlah merasa lebih baik daripada orang lain yang tidak meyakini yang kita yakini, terutama jika akhlak dan kualitas kehidupan kita sendiri masih jauh dari baik. Agama adalah pembaik. Maka jika orang yang beragama hidupnya belum baik, itu berarti dia belum memberdayakan agamanya dalam kehidupannya, atau dia belum hidup sesuai dengan tuntunan agamanya. Justru orang-orang yang paling bijak di antara kita tidak akan pernah mengharamkan apa pun dengan cara yang juga mendekati haram. Marilah kita hidup dalam kerendahan hati da