Posts

Showing posts from 2015

Kisahnya Nabi Musa Ingin Melihat Tuhan

Image
Kisah berikut ini memang benar-benar nyata dan terjadi, karena Allah SWT sendirilah yang mengabarkan kepada kita via Al Qur'an. Kisahnya. Pada suatu ketika Nabi Musa telah memenuhi panggilan Allah subhana wa Ta'ala. Beliau naik ke gunung sinai (Thursina) setelah beliau menyempurnakan 40 malam yang diisi dengan puasa dan beribadah sendirian diatas gunung itu. Allah SWT pun berfirman dan menurunkan Taurat kepada beliau. Kemudian Nabi Musa as pun sangat rindu untuk melihat wajah Sang Kekasih yang telah berkata-kata kepada nya, wajah Rabb nya. " Dan tatkala Musa datang menurut waktu yang telah kami tentukan . Dan telah berfirman Rabb nya kepadanya : berkatalah ia, ya Rabb perlihatkanlah (dirimu) keapadaku , agar aku dapat memandang Engkau" Nabi Musa as Berkatalah Allah : Engkau sekali-kali tidak akan mampu melihatku, tetapi arahkanlah pandangan engkau ke gunung itu. Maka jika ia tetap pada tempatnya , niscaya engkau dapat melihatku. Setelah menden

Nabi Musa Ditegur Malaikat Jibril

Image
Kisah Islamiah malam ini tentang kisah wanita teladan . Seorang wanita ahli maksiat telah bertobat dengan sepenuh hati hingga mendatangi Nabi Musa. Wanita ini telah melakukan dosa yang menurut dia sangat besar. Oleh karena itu, ia ingin sekali bertobat, hingga menghadaplah wanita ini kepada Nabi Musa. Namun apa yang terjadi, Nabi Musa telah menolak wanita ini. Lalu datanglah Malaikat Jibril untuk menegur Nabi Musa as. Pada akhirnya, Nabi Musa memanggil wanita ini dan dimohonkan ampun dosanya oleh Nabi Musa as. Kisahnya. Pada suatu senja yang sepi, terlihat ada seorang wanita yang berjalan dengan terhutung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan kalau dia berada dalam duka yang sangat mendalam. Kerudungnya menangkup hampir seluruh wajahnya. Kulitnya bersih, badan yang sexy serta raut wajahnya yang cantik, tidak dapat menghapus kesan duka yang tengah dia hadapi. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman Nabiyullah Musa as. Diketuknya pintu pelan-pelan sa

Pesan Khidir Kepada Nabi Musa as

Image
Kisah Islamiah menghadirkan kisah nabi. Nabi Khidir as dan Nabi Musa as tiada jemunya untuk dikisahkan. Sebab pertemuan mereka banyak sekali ilmu yang bisa dipelajari oleh semua orang sampai kini. Nabi Khidir as Nabi Khidir as ini merupakan nabi yang misterius, tidak bisa sembarang manusia bisa menemuinya juga menghilang sekehendak hatinya. Kisahnya. Dari Al Bidayah Wa An Nihayah halaman 329 serta Ihya Ulumuddin halaman 56. Ketika Khidir hendak berpisah dengan Nabi Musa as, berkatalah Nabi Musa as, "Berilah aku wasiat." Nabi Khidir as menjawab, "Wahai Musa, jadilah kamu orang yang berguna bagi orang lain. Janganlah sekali-kali kamu menjadi orang yang hanya menimbulkan kecemasan diantara mereka hingga kamu dibenci oleh mereka. Jadilah kamu orang yang senantiasa menampakkan wajah ceria dan janganlah kamu berkeras kepala atau bekerja tanpa tujuan. Janganlah kamu mencela seseorang hanya karena kekeliruannya saja. Kemudian tangisilah dosa-dosamu, waha

Fadilah Shalat Dhuha ; Solusi Hidup Berkecukupan

1. Allah memerintah agar kita selalu bertasbih kepada-Nya di kala pagi dan sore, shalat dhuha merupakan sarana untuk kita bertasbih. “Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi.” (QS. Shaad : 18) “ Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah…” (QS. An-Nuur : 36-37) 2. Menghidupkan sunnah Rasulullah , suatu keharusan; sebagai wujud kecintaan kepadanya. Bila kecintaan sudah terbukti maka layak masuk surga bersamanya Dari Anas Bin Malik rodhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku maka ia layak bersamaku di surga.” (HR. Tirmidzi) 3. Dhuha termasuk tiga sunnah yang tidak layak ditingga

Ancaman Bagi Pengumpat dan Pencela

"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung [maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah] . Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan. Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka. (Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." (QS Al Humazah [104]: 1 – 9) Di antara penyakit lisan ( Aafatul Lisan ) yang sangat berbahaya adalah mengumpat dan mencela. Ayat di atas menjelaskan betapa dahsyatnya ancaman bagi pengumpat dan pencela. Umpatan dan Celaan adalah Ujian Dakwah Surat Al Humazah adalah termasuk deretan Surat Makkiyah, yaitu surat yang turun sebelum Rasulullah saw dan gangguan yang terjadi