Budaya Indian
Budaya Indian
Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka.
Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di
dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang
pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.
Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam.
Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan
dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia
akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku
tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.
Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak
tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut
mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi
dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia
tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus
dalam ujian tersebut.
Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam
bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun,
keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.
Cahaya pagi
mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan
kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya
berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan
anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang
malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan
segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu
mendekati anaknya. sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau
menangis.
Pesan Moral:
Dalam mengarungi kehidupan ini,
sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan hamba-hambaNya kedalam dunia
yang jahat ini. Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun
satu hal yang pasti Ia setia, Ia mengasihi kita, Ia selalu berjaga-jaga
bagi kita, dan juga Ia tahu apa yang terbaik buat kita.
Comments
Post a Comment